Dinas Ketahanan Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) melaksanakan sosialisasi Perda nomor :07 Tahun 2021 mengenai perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di aula Kantor Bupati Sarolangun, Kamis (14/12).

Ketua Panitia, Ade Irawan dalam laporannya menyatakan dana dari kegiatan ini bersumber melalui APBD Kabupaten Sarolangun.

“Dari APBD, ada 30 kades yang di undang, 30 orang PPL yang menjadi kordinator desa, 11 kordinator wilayah yang berada di kabupaten Sarolangun,” jelas Ade.

Sementara itu, Penjabat Sekda Ir Dedi Hendri dalam sambutannya menyebut bahwa perda no:07 ini merupakan inisiatif dari DPRD Sarolangun.

“Ini jadi perhatian kita khususnya bersama DPRD,” kata Dedi.

Dirinya juga menghimbau agar semua stakeholder disetiap wilayah jeli dalam memanfaatkan tata ruang wilayah yang akan di atur menjadi lahan pertanian padi sawah.

“Kita akan memanfaatkan lahan potensial untuk budidaya padi sawah,” ujarnya.

Kendati demikian program ini memiliki tujuan pada penekanan angka inflasi, maka dari itu PJ Sekda memiliki harapan penuh kepada korwil agar benar-benar memanfaatkan lahan dengan sebaik mungkin.

“Kita contohkan begini ketika kita tanam padi 3 bulan, seusai panen ternak silahkan di lepas untuk mencari makan di sana. Keuntungan nya adalah kotoran ternak bisa menambah kesuburan tanah,” tandasnya. (met)