Sepuluh Desa Belum Cairan ADD Tahap Empat

Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Sarolangun jelang akhir tahun 2023, mencatat realisasi pencairan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat dan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) berada pada persentase 100 persen.

Kasubbid Perben II BPKAD Sarolangun Hasbi Munandar saat dikonfirmasi media ini mengatakan, terdapat sepuluh desa yang belum melaksanakan pencairan tahapan ke empat alokasi dana desa yang bersumber dari APBD Sarolangun.

Sejauh ini pihaknya telah menerima pengajuan pencarian dari kesepuluh desa yang belum mencairkan ADD.

“Dana Desa sudah selesai 100 persen dan sekarang ini dalam proses menjelang tutup kas, sesuai surat edaran, terakhir tanggal 20 Desember. harapan kami Minggu ini bisa selesai karena untuk alokasi tinggal 10 desa lagi,” kata Hasbi, Rabu (13/12).

Ia menjelaskan besaran alokasi dana desa tahun 2023 bernominal Rp 74.760.068.000,- dengan jumlah ADD setiap desa bervariasi berkisar antara Rp 90 juta, Rp 163 Juta dari 149 Desa se-Kabupaten Sarolangun.

“ADD itu sebesar Rp 90 juta hingga Rp 163 juta, dan luas wilayah, jumlah pendudukan, dan perangkat desa,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa dana tersebut di gunakan untuk pembayaran gaji perangkat desa, BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, operasional desa, Pemberdayaan masyarakat dan sebagainya.

“Dana tersebut di kelola pemdes untuk pembayaran gaji perangkat yang ada di desa itu sendiri,” tandasnya. (met)

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru