Seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sarolangun tahun 2024 resmi dibuka di gor tenis indoor KONI Sarolangun, Kamis (7/3),
Dalam kegiatan ini, tampak hadir Kakan Kesbangpol Hudri, Kasubag Tata Usaha Lidya Yuliana, Kabag ops Kompol Bastari, Danramil Mayor INF Abdul Aziz, Pabung Dedi Afrizal, TNI serta jajaran kantor Kesbangpol.
Tahapan tersebut di ikuti oleh siswa dari SMA/SMK sederajat se-kabupaten Sarolangun.
Dari hasil koordinasi bersama BPIP, tinggi rata-rata pria harus berada di angka 168 cm dan putri 160 cm dengan berat badan 50 hingga 65 kg.
Kakan Kesbangpol Hudri dalam wawancaranya menjamin tahapan perekrutan berjalan secara transparan berdasarkan syarat formil dari BPIP.
“Hari ini adik-adik semua akan di uji langsung tentang pengetahuan pancasila dan wawasan kebangsaan, nah ini merupakan materi wajib yang harus di kuasai calon Paskibraka,” kata Hudri.
Dari data yang di peroleh, terdapat sebanyak ratusan orang siswa terdiri putra dan putri yang mengikuti seleksi.
“168 putra dan putri, sebagaimana kita ketahui ingin mengakurasi diantara data tertulis pelaporan secara online dan di serasikan dengan fakta seluruhnya ditemukan beberapa anak-anak kita yang tingginya di bawah ketentuan,” tambahnya.
Demi memastikan sterilnya rangkaian seleksi, Kesbangpol Sarolangun sampai melakukan dua kali pengukuran tinggi badan.
“Setelah di lakukan cross check masih banyak yang di bawah 160, makanya kita sampai dua kali lakukan tes guna memastikan kebenaran data yang di sampaikan,” ujarnya.
Hudri menjelaskan terdapat 20an anak yang tak masuk standarisasi formil.
“29 orang semuanya,” papar Kakan Kesbangpol.
Lebih lanjut, Pabung Dedi Afrizal mengutarakan alasan peserta harus duduk di kelas 11 SMA.
“Yang pertama kita sesuaikan syarat formil, makanya tidak ada toleransi diluar ketentuan dari panitia pusat,” tandasnya. (met)