Ribuan santri dan warga kompak turun ke jalan menggelar aksi damai dukungan perjuangan warga Palestina, Kamis (23/11) tepatnya di lapangan Sungai Benteng Kecamatan Singkut. Aksi ini dilakukan menyusul meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina dengan Israel.
Selain pengurus ponpes dan santri tampak juga berbagai elemen yang ikut berpartisipasi diantaranya, Nahdatul Ulama, Muhamadiyah, PMII, BAZNAS, Kantor Kementerian Agama Sarolangun hingga masyarakat Kecamatan Singkut.
Pantauan media Sarolangun News.com di lokasi, ribuan massa menyisir jalan sembari menyuarakan pembelaan dan dukungan terhadap Palestina. Dalam aksinya, mereka membawa atribut bendara Palestina dan lain sebagainya.
Kepala kementrian Agama (kemenag) Kabupaten Sarolangun M Syatar saat di wawancarai media ini mengatakan maksud digelarnya aksi pada hari ini sebagai bentuk kepedulian terhadap konflik yang terjadi pada umat Islam di Palestina.
“Mungkin kami tidak bisa membantu dengan mengangkat senjata untuk ikut berperang, tapi ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan dengan mengumpulkan pimpinan para ponpes, ustadz dan ustadzah,” kata Syatar.
Lantunan doa bersama pun di harapkan Syatar bisa menjadi upaya penyelesaian konflik di Negeri Para Nabi itu bisa terselesaikan.
“Dengan melaksanakan doa bersama, tadi juga hadirnya semua elemen disini bisa memberikan semangat kepada keluarga besar di Palestina,” ujarnya.
Lebih lanjut, penyaluran dana kepada umat muslim door to door di sumbangkan sebagai bentuk belasungkawa atas peristiwa yang terjadi.
“Kami juga melakukan pengulangan dana, di Kemenag sendiri sudah terkumpul Rp 53 juta dan ponpes Nurul Jadid sebanyak Rp 33 juta , BAZNAS Rp 110 juta,” tandasnya. (met)