Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun masih menerapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan siswa pada suatu sekolah di Kabupaten Sarolangun.
Kepala Disdikbud Sarolangun Arsyad mengatakan, untuk zonasi masih tetap dikedepankan karena mengingat penumpukan pada siswa.
Seperti yang diketahui sekolah tingkat SMP saat ini berpengaruh sekolah yang bernafaskan agama (boarding school).
Menurut dia, orang tua dari pada siswa ketika tamat dari SD lebih dominan melanjutkan anak ke boarding school, sehingga sekolah yang negeri terkadang ditinggalkan.
“Ada keluhan sekarang di Kabupaten Sarolangun, sehingga sekolah yang ada program pemerintah pusat sekolah atau penggerak dan ini sangat minim sekali peminatnya,” kata Arsyad, Senin (29/5).