Perbaikan ruas Jalan Panca Karya – Meribung yang bersumber dari DAK 31 Miliar di pastikan gagal terealisasi.
Hal tersebut memunculkan polemik bagi masyarakat, khususnya Bukit Bulan Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
Kepada media ini, Hadrel Walid Tokoh muda berdarah Limun, Bukit Bulan ini pun mengkritisi para pemangku Kebijakan di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko.
“Pemerintah Sarolangun di nilai tidak melihat penderitaan masyarakat wilayah Limun atas Bukit Bulan, yang mana hari ini akses jalan satu-satunya masyarakat menuju Sarolangun kondisinya rusak berat,”ujarnya, Rabu malam, (5/2) via WhatsApp.
Menurut Walid, kritikan yang ia layangkan bukan tanpa alasan, di karenakan jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat setempat dalam menjalankan aktivitas kehidupan.
“Ketika akses tersebut sulit di lalui, maka sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat yang ada di 6 Desa Bagian Bukit Bulan atas. Kondisi hari ini kerap kali mobil angkutan dan masyarakat berhari-hari di jalan, sebab tidak bisa di lewati karna nyangkut, tentu ini mempengaruhi harga,”bebernya.
Lanjutnya, dengan kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sarolangun harus cekatan menyikapinya agar masyarakat bisa beraktivitas seperti sediakala.
“Dari informasi yang di dapat, Pembangunan jalan yang sudah di bahas pada paripurna untuk kegiatan 2025 harus batalkan. dengan dasar adanya potongan anggaran dari Pusat, namun menurut saya Pemerintah Daerah harus melihat mana sifatnya urgensi dan mana yang tidak,”ujarnya lagi.
Lebih lanjut, ia berharap Penjabat Bupati Sarolangun bersama DPRD dan Stakeholder terkait bisa melihat ini sebagai kemaslahatan orang banyak.
“Karna ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Masyarakat 6 Desa di wilayah Limun atas adalah bagian dari Kabupaten Sarolangun juga.”pungkasnya