SarolanguNNews.com

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengunjungi RSUD Khotib Quzwein, Sabtu (27/5). Kunjungan perdana Pj Bupati Sarolangun ini untuk melihat langsung pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

Kepada media Bachril mengatakan, dari hasil percakapan dirinya dengan beberapa pasien, ia merasa cukup puas dengan semakin baiknya pelayanan di RSUD Sarolangun.

“Saya lihat pelayanan semuanya berjalan baik, dari wawancara saya dengan pasien dan keluarga pasien yang dirawat, tidak ada masalah,” kata Bachril Bakri

Walaupun menurut dia, masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki kedepannya.

“Tadi kita lihat ada beberapa bagian ruangan yang kurang baik, sepertinya perlu dicat supaya kelihatan indah dan rapi dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan pun bisa nyaman,” cetusnya.

Selain itu, Pj Bupati juga memberikan motivasi kepada tenaga medis yang bertugas untuk senantiasa bekerja dengan baik.

“Kita berharap pelayanan rumah sakit benar-benar baik tanpa ada masalah, masyarakat harus dilayani dan yang sakit diobati,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Sarolangun Bambang Hermanto menyatakan kesiapannya untuk berbenah. Ia mengaku segara  menindaklanjuti arahan dari atasannya tersebut.

“Terima kasih atas kedatangan bapak Pj Bupati untuk meninjau langsung rumah sakit dan mendorong tenaga kesehatan untuk bekerja dengan baik, semua arahan dari Pj bupati akan kita selesaikan secepatnya,” tandas Bambang.

Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengajak peran serta masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 53 Tingkat Provinsi Jambi tahun 2023 yang akan digelar di Kabupaten Sarolangun pada Agustus mendatang.

”Dalam waktu dekat kita akan menjadi penyelenggara MTQ provinsi Jambi, kami minta dukungan kepada seluruh masyarakat agar kita bisa melaksanakan MTQ ini dengan baik,” kata Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri usai melaksanakan sholat Jumat di masjid Al- Falah pasar Sarolangun. Jumat (26/5).

Sebagai tuan rumah kata Bachril, Pemerintah Daerah saat ini terus berusaha semaksimal mungkin dalam mempersiapkan sarana dan prasarana MTQ tersebut.

“Saya meminta agar seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mensukseskan MTQ ini. Sebagai tuan rumah kita sudah melakukan persiapan untuk melancarkan semua pelaksanaan suksesnya MTQ ini,” tutupnya.

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri menggelar yasinan sekaligus doa bersama di Rumah Dinas Bupati Sarolangun. Kamis, (25/5).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Sarolangun, Endang Abdul Naser, Ketua DPRD Sarolangun, Tontawi Jauhari, beserta para pejabat teras Pemkab Sarolangun dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah berkesempatan hadir.

“Terima kasih atas kehadiran bapak ibu semuanya dalam rangka memohon doa kepada Allah SWT agar saya dan keluarga diberikan kesehatan dan keselamatan dalam menempati rumah dinas Bupati Sarolangun ini,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bachril juga meminta doa dan dukungan kepada para jajaran Perangkat Daerah dan masyarakat agar diberikan kemudahan untuk menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Sarolangun.

Sebab, menurut Pj Bupati yang baru menjabat dua hari di Sarolangun ini tampa adanya dukungan dari semua pihak, program pemerintah tidak akan bisa berjalan dengan maksimal.

”Saya dua hari ini masuk di kantor, pertama-tama kebiasaan kita mendapatkan dulu gambaran sarolangun ini seperti apa, untuk mendengarkan hal-hal program kerja pemerintah daerah. Saya minta OPD agar bisa tunjukkan prestasi, kita ingin kuat dan bisa maju. Saya juga yang ditugaskan tentu harus bisa menunjukkan prestasi juga,” tandasnya.

Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri menegaskan para dokter spesialis yang bertugas di RSUD Sarolangun tidak meninggalkan pelayanan kesehatan kepada pasien.

Bachril berharap aksi mogok kerja para dokter specialis di Rumah Sakit milik pemerintah itu tidak mengorbankan kepentingan masyarakat.

“Direktur kita harapkan melakukan koordinasi internal untuk tetap memastikan seluruh tenaga dokter spesialis untuk menjalankan tugasnya.Pelayanan kesehatan tidak boleh terhenti,” kata Bachril Kamis (25/5).

Menurut Pj Bupati para dokter spesialis yang memegang teguh kode etik profesi tentu tidak boleh meninggalkan tugas, sebagai ASN harus dapat bekerja dengan disiplin.

“Saya minta kepada seluruh tenaga dokter spesialis agar melaksanakan tugasnya dan kami pemerintah daerah tegaskan pelayanan rumah sakit tetap berjalan,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Sarolangun kata dia, secepatnya akan menyelesaikan akar permasalahan tersebut.

“Karena Perbup mengenai pembayaran TPP para dokter spesialis ini masih dalam proses sehingga diharapkan agar bersabar menunggu,” ungkapnya.

”Kita sudah perintahkan kepada asisten dan Kabag hukum untuk koordinasi ke kemenkumham jambi dan biro hukum Setda Sarolangun. Kalau jadwalnya 3×14 hari, dan kita berusaha secepatnya agar TPP bisa dicairkan, kita berkoordinasi dengan instansi terkait untuk bisa memprosesnya cepat,” tambahnya.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sarolangun belum menerima usulan pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dokter spesialis dari RSUD Sarolangun.

Hal ini dikatakan langsung oleh kepala BPKAD Sarolangun, Kasiyadi Senin (22/5). Kata dia, pihaknya tidak bisa menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) TPP dokter spesialis, kalau RSUD Sarolangun belum mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) untuk pembayaran TPP tersebut.

“Karena payung hukumnya belum ada, sehingga RSUD tidak mengajukan pencairan TPP dokter ke BPKAD,” katanya

Lebih lanjut Kasiyadi menyebut bahwa pihaknya hanya menunggu usulan pengajukan dari RSUD. Untuk kemudian diterbitkan SP2D TPP tersebut.

“BPKAD sifatnya menunggu usulan dari RSUD, kalau usulan sudah masuk ke BPKAD dan syaratnya semua lengkap , baru bisa menerbitkan SP2D nya,” tutupnya.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jambi memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

Penghargaan itu diberikan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Sarolangun Tahun Anggaran (TA) 2022.

Piagam penghargaan WTP ini diserahkan langsung oleh Kepala BPKP Provinsi Jambi Rio Tirta, kepada Pj Bupati Sarolangun Henrizal, Kantor BPKP Provinsi Jambi Jumat (19/5).

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sarolangun, H Kasiyadi saat dijumpai di ruang kerjanya mengatakan, penghargaan tersebut merupakan yang ke-tujuh kalinya secara berturut-turut bagi Pemkab Sarolangun. Sejak tahun 2016.

“Alhamdulillah, kita kembali raih opini WTP ini yang ketujuh kalinya secara beruntun dari tahun 2016 sampai 2022,” katanya. Senin (22/5).

Atas prestasi itu, Kepala BPKAD yang baru menjabat satu bulan ini mengaku bersyukur dan bangga. Menurutnya, capaian WTP itu merupakan hasil kerja keras semua pihak.

“Hal ini bisa di capai berkat partisipasi dan kerjasama semua OPD dan juga kerja keras Tim Penyusunan LKPD Sarolangun. Untuk ke depannya kami berupaya untuk lebih tertib dalam penatausahaan keuangan,” ujarnya.

Meski meraih opini WTP Lanjutnya. BPK juga memberikan beberapa catatan serta kewajiban yang harus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

“Segara akan kita tindaklanjuti,”tutupnya.

Direktur RSUD Chatib Quzwein Kabupaten Sarolangun dr. Bambang Hermanto angkat bicara terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) para Dokter specialis RSUD Sarolangun belum dibayar.

Kepada wartawan Bambang mengatakan untuk pembayaran TPP saat ini masih dalam proses untuk diselesaikan.

“Sedang dalam proses. Tadi sudah dimediasi oleh asisten l untuk pembayaran TPP nya,” kata Bambang Senin (22/5).

Lebih lanjut Bambang mengungkapkan keterlambatan pembayaran TPP para dokter spesialis ini bukan tampa alasan. Sebab harus melalui proses tahapan yang sesuai dengan aturannya.

“Semua ini ada prosesnya. Yang jelas untuk pembayaran TPP masih proses payung hukum,” ungkapnya.

Bambang menegaskan, meski beberapa dokter spesialis telah melakukan mogok kerja, namun untuk pelayanan RSUD lainnya tetap berjalan.

“IGD kita buka tapi untuk poliklinik untuk berobat biasa yang terganggu sementara tapi besok sudah berjalan lagi,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, para Dokter specialis di RSUD Sarolangun itu memilih mogok kerja lantaran kesal insentif atau TPP mereka belum dibayar.

Menurut kabar TPP para Dokter Specialis belum dibayarkan Pemerintah Kabupaten Sarolangun terhitung sejak bulan Januari 2023 hingga Mei 2023.

“Pengumuman, mohon maaf poliklinik rawat jalan untuk sementara tidak dapat melayani pasien sampai batas waktu yang tidak ditentukan dikarenakan insentif/TPP dokter Spesialis belum dibayarkan pemerintah daerah kabupaten Sarolangun sejak bulan Januari 2023 S/D sekarang. Untuk pelayanan gawat darurat tetap di layani, terimakasih dan harap dimaklumi,” bunyi pengumuman tertanda dari Dokter Spesialis RSUD Sarolangun.

Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Kabupaten Sarolangun Tahun Anggaran 2022 berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Penghargaan opini WTP ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, bersama Pj Bupati Sarolangun Henrizal, di kantor BPKP Provinsi Jambi, yang diserahkan oleh Kepala BPKP Provinsi Jambi Rio Tirta, Jumat (19/5)

Meski meraih opini WTP, BPK juga memberikan beberapa catatan serta kewajiban yang harus ditindaklanjuti oleh Pemerintah kabupaten Sarolangun.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mendorong Pemkab Sarolangun segera menindaklanjuti semua catatan atau rekomendasi dari BPK RI terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2022.

”Semua masukan, saran ataupun catatan-catatan dari BPKP jambi akan kita tindaklanjuti,  dan kita harapkan apa yang kita peroleh saat ini bisa berdampak untuk kemajuan Kabupaten Sarolangun yang tercinta,” kata Tontawi

Kendati demikian, orang nomor satu ditubuh DPRD Sarolangun ini mengapresiasi prestasi Pemkab Sarolangun yang kembali berhasil meraih Opini WTP ke tujuh kali secara beruntun dari BPK RI. Diharapkan prestasi ini bisa dipertahankan di tahun berikutnya.

“Alhamdulillah Kita masih tetap memperoleh Opini WTP. Kita tentu mengucapkan terimakasih kepada BPK RI Perwakilan Jambi atas Bimbingan selama ini dalam pengelolaan keuangan daerah,” tutup pria yang akrab disapa Bang Iton ini.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun akhirnya menyetujui tiga ranperda yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Sarolangun menjadi Peraturan Daerah.

Tiga ranperda itu disetujui melalui rapat paripurna tingkat II yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari didampingi Waka I Aang Purnama dan Waka II Syahrial Gunawan. Selasa (16/5).

Turut hadir dalam rapat paripurna tersebut Pj Bupati Sarolangun Henrizal, Sekda sarolangun Endang Abdul Naser para kepala OPD dan tamu undangan lainnya.

“Setelah melalui proses yang begitu panjang, Pansus DPRD Kabupaten Sarolangun akhirnya secara resmi telah memberikan persetujuan atas tiga ranperda manjadi perda,” kata Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari.

Adapun tiga perda tersebut yakni Perda Tentang Rancangan Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Sarolangun  Tahun 2023-2038. Perda Tentang  Pembentukan Badan Kesatuan Bangsa, dan Politik Kabupaten Sarolangun. Perda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sarolangun Tahun 2022-2024.