Kades Sekamis Bantah Tudingan Penyimpangan Penggunaan Dana Desa

Kades Desa Sekamis Kecamatan CNG Jakpar angkat bicara terkait tudingan dugaan penyimpangan penggunaan Dana Desa Sekamis dalam aksi unjuk rasa oleh sejumlah masyarakat dan LSM di kantor Inspektorat Rabu (16/10).

Jakfar menegaskan apa yang didugakan tersebut tidak benar. Karena selama dirinya menjabat sudah melaksanakan tugas dengan maksimal dan sesuai dengan aturan perundang – undangan berlaku.

” Kami selaku Kepala Desa sudah bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan aturan,” tegas Jakpar.

Kemudian terkait realisasi BLT tahun 2019 untuk SAD Desa Sekamis yang hanya mendapatkan satu periode.

Ia menjelaskan, ada kekeliruan karena BLT pada tahun 2019 tersebut memang belum diterapkan oleh pemerintah. Tapi untuk tahun 2020 dan 2021 BLT tersebut sudah kami salurkan dan bukti penerima ada pada kami.

” Jadi yang mengatakan BLT tidak direalisasi tidak benar,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Jakpar, tahun 2022 sampai 2024 BLT untuk SAD tidak direalisasikan lagi, mengapa demikian karena didalam aturan BLT tidak boleh tumpang tindih. Karena di sebagian besar SAD sudah ada menerima bantuan lain.

” pada tahun tersebut sebagian besar SAD sudah banyak menerima bantuan lain, kami seperti PKH, BPNT dan bantuan langsung dari Dinas Sosial, ” ungkapnya.

Terkait adanya temuan yang belum setelah pemeriksaan inspektorat sebesar Rp 60 juta lebih, kami itu sudah dikembalikan ke Kasda dan sudah ada bukti pengembalian.

“Sementara untuk Pemeriksaan baru-baru ini oleh inspektorat terkait item – item dan adanya temuan sampai kini kami belum menerima surat dari inspektorat.

” Bukan berarti kami tidak mau Mengembalikan, jika memang ada temuan kami siap mengembalikan,” ketusnya.

Terakhir Jakfar mengatakan jika semua yanh diduga tidak semuanya benar karena kami punya bukti, sedangkan terkait BPD tidak pernah dilibatkan dalam musyawarah itu tidak benar.

” BPD sekarang baru dilantik belum genap satu tahun sementara musyawarah di desa baru beberapa kali dilakukan dan beliau belum menjabat,” katanya.

Namun baru – baru ini kami sudah melaksanakan beberapa kali musyawarah dusun dan sudah mengundang BPD, akan tetapi BPD yang tidak hadir.

Terkahir Jakfar mengatakan selaku manusia biasa jika memang dalam melaksanakan tugas selaku Kades masih kurang dalam melayani saya siap akan berbenah.

” Saya berharap dari semua ini menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi, ” tandasnya.

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru