Mewanti-wanti kerusakan lingkungan akibat Penambangan Ilegal (Peti), Dinas Lingkungan Hidup Sarolangun terus berupaya keras memberikan pencerahan agar masyarakat sadar terhadap dampak buruk Peti.Ini dikatakan kadis DLH Sarolangun Kurniawan Kamis (25/1).
Kata dia, banjir bandang yang menyelimuti kabupaten Sarolangun beberapa waktu lalu merupakan efek samping dari aktivitas pendangkalan sungai.
“Pendangkalan sungai itu juga setiap tahun nya naik kurang lebih 4 sampai lima senti,” kata dia,
Ke Depan, Kurniawan berencana untuk meminta bantuan pihak balai agar di lakukan nya normalisasi sungai.
“Kami juga akan meminta bantuan dari balai sungai provinsi dan nasional untuk membantu wilayah kita dengan melakukan normalisasi sungai,” paparnya.
Lebih lanjut, Lh akan melakukan pendataan ke setiap lahan eks peti disetiap Desa-desa.
“Selain itu kita akan turun ke desa mendata lahan warga yang Eks PETI agar mereka memanfaatkan kembali lahan itu, dengan menanam pohon seperti pohon buah dan tanaman lainnya yang bisa tumbuh sehingga itu bisa bermanfaat dan dimanfaatkan lagi oleh warga tersebut,” tandasnya. (met)