Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun menggelar pelatihan Peningkatan Kompetensi guru Pendamping disabilitas (Inklusif). di Aula kantor Disdikbud Sarolangin kamis (7/11).
Hadir dalam kegiatan ini. kepala dinas Disdikbud Sarolangun Arsyad, sekdin Disdikbud Ali Umar, kabid Paudni Zulfairi S.Pd.,M.Pd. serta para tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Disdikbud Sarolangun Arsyad mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi guru, agar mampu memberikan layanan pendidikan maksimal baik untuk siswa berkebutuhan khusus.
“Guru harus mampu berperan sebagai pembimbing, serta menjadikan kepribadian anak berkebutuhan khusus berkembang secara optimal,”kata Arsyad.
Sementara itu, Kabid Paudni Zulfairi mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 37 orang peserta. Terdiri dari lembaga paud, SD, dan SMP. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan narasumber dari psikolog, guru penggerak atau tutor yang berkompeten di bidang tersebut.
“Ada guru penggerak dari SMA, ada dari PPMP, dari pengawas dari SLB untuk memberikan materi, selain itu juga ada narasumber dari internal disdikbud Sarolangun,”kata zulfairi yang juga kordinator ULD Disdikbud Sarolangun ini.
Menurutnya, berdasarkan undang-undang permendikbud, bahwa seluruh lembaga pendidikan dilarang untuk tidak lagi menolak anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah-sekolah umum.
Untuk itu, lanjut Zulfairi dinas pendidikan sudah mendirikan Unit Lembaga Disabilitas (ULD).
“Dan ULD ini yang membantu seluruh sekolah dalam melakukan pendampingan terhadap anak-anak inklusi nantinya,”ungkapnya.
Zulfairi berharap, dengan kegiatan ini, nanti diharapkan para guru punya kompetensi dalam pendampingi dan membimbing anak inklusi ini di sekolahnya masing-masing,
“Saya berharap para peserta menjadi guru pendamping bagi anak-anak inklusi atau berkebutuhan khusus disekolah umum,”tutupnya.