Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan Diklat Berjenjang Guru Paud Penanganan Stunting Tahun 2024. di gedung Diklat BKPSDM Sarolangun kamis, (21/11).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Sarolangun Dr Bahri, Pj sekda Sarolangun Dedi Hendri, Kepala Dikbud Arsyad, perwakilan BGP Provinsi Jambi Asmiyati Ahmad, Kabid PAUDNI Zulfairi serta tamu undangan lainnya.
Kepala Dikbud Sarolangun Arsyad dalam laporannya mengatakan, berdasarkan berdasarkan undang-undang no 20 tahun 2023 tentang sistim pendidikan nasional, yang ke dua berdasarkan undang-undang no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen ke tiga PP no 74 tahun 2008 yang telah diubah dengan perpres tahun 2017 tentang guru perpres no 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
“Kemudian kegiatan ini kita berharap akan menambah wawasan daripada para pengelola dan guru paud kita didalam penanganan masalah stunting ini,”kata Arsyad
Terkait dengan kegiatan ini lanjut Arsyad, adapun tujuannya adalah mampu untuk mampu memahami materi konsep dan pendidikan anak usia dini mampu memahami dan menerapkan materi etika dan karakter sebagai pendidik anak usia dini kemudian mampu memahami dan menerapkan komunikasi dalam pengasuhan anak yang terindikasi stunting di dalam penanganan masalah paud.
“Untuk jumlah peserta pak Bupati dapat kami laporkan yaitu 80 orang terdiri atas utusan desa atau utusan paud yang ada di 80 desa di dalam kabupaten sarolangun,” Jelasnya.
“Kemudian narasumber pak Bupati narasumber kita datangkan dari ahlinya dari kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam hal ini dari BGP provinsi jambi, semoga nanti dengan narasumber ahli ini kita mendapat membekalan yang lebih paripurna terutama dalam pengelolaan PAUD atau stunting ini,”tambah Arsyad
Sementara itu, Pj Bupati Sarolangun Dr Bahri sangat mengapresiasi kegiatan diklat ini, kata dia, dalam hal upaya penurunan dan pencegahan stunting melalui aksi konvergensi intervensi penurunan stunting, merupakan tugas dari berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, lintas OPD dalam pemerintah kabupaten, pemerintah desa, pihak swasta, bahkan masyarakat.
“Saya berharap kepada Bapak dan Ibu Guru PAUD semua agar dapat mengikuti kegiatan diklat ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga dapat menambah ilmu dan pengetahuan Bapak dan Ibu semua dalam mengasuh dan mendidik anak-anak PAUD di Kabupaten Sarolangun yang kita cintai ini,”tutupnya.