Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun tengah melakukan pembenahan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sesuai realita di lapangan.
Kepala Disdikbud Sarolangun Helmi mengatakan, saat ini data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang ada tidak sesuai dengan fakta yang ada.
“Hal dilakukan, agar data tersebut valid, terutama yang menyangkut sarana dan prasarana untuk diusulkan tahun 2024 mendatang, untuk seluruh kecamatan yang sekolah SD, SMP maupun paud,” kata Helmi Rabu (15/3)
Untuk membenahi sistem Dapodik, Lanjut Helmi, pihaknya akan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sarolangun sebagai tim ahli untuk melakukan verifikasi dan penilaian terkait masalah nilai bangunan yang diusulkan sekolah.
“Kita harapkan dengan adanya penilaian sarpras melalui tim teknis ini akan memberikan data yang valid, sehingga tidak menimbulkan persoalan data dapodik itu,” ungkapnya.
Selain pembenahan sarana dan prasaran, kata Helmi, juga dilakukan pembenahan terhadap data dapodik lainnya baik menyangkut data siswa, data kelembagaan, data guru, maupun data kurikulum pendidikan.
” Dalam kegiatan itu didatangkan operatornya langsung dengan kepala sekolah dihadapkan dengan tim teknis dan mereka menjelaskan sarpras itu dan disamping itu juga pembenahan data dapodik yang lainnya,” tutupnya.