Anggota DPRD Kabupaten Sarolangun, Hermi menyoroti hasil pengerjaan proyek pengaspalan jalan dari Tanjung Raden menuju Dam Kutur Kecamatan Limun.
Hermi merasa tak puas dengan hasilnya. Pasalnya, dibeberapa bagian jalan terlihat tidak maksimal dan mengalami kerusakan.
“Kami melihat disana dibeberapa titik jalan sudah rusak,” kata Hermi. Senin (13/2).
Lebih lanjut Hermi menyebut jika proyek jalan sepanjang 4km yang menelan anggaran 10 miliar dari APBD tahun 2022 itu terkesan dikerjakan asal-asalan.
“Jadi kerusakan aspal itu bukan karena alat berat, ini jelas mutu dan kualitas pekerjaan yang kurang baik,” sebutnya
Atas temuan itu Hermi mengaku sangat kecewa, pihaknya akan meminta pertanggung jawaban Dinas PU karena dinilai lalai dalam melakukan fungsinya.
“Kami minta dinas PU ini segera kejar, jangan sampai belum enam bulan jalan Tanjung Raden dam kutur ini hancur,” ungkapnya.
“Makanya kami minta sama pak Pj bupati tolong hadirkan PU biar mereka tau tidak dengar cerita atau dari media saja,” tambahnya.