DPRD Kabupaten Sarolangun menyoroti banyaknya jabatan Kepala Sekolah di Sarolangun yang belum definitif.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sarolangun Fahrul Rozi saat diwawancarai, Selasa (11/6).
Ia menafsirkan, ada kurang lebih 30 kepala sekolah saat ini masih pelaksanaan tugas dan belum didefinitifkan, meskipun masih telah mengikuti seleksi.
“Kami Komisi I DPRD Kabupaten Sarolangun minta segera itu didefinitifkan agar pendidikan di sekolah berjalan maksimal,” kata Fahrul Rozi.
Terpisah, anggota DPRD yang juga politisi partai Beringin Yusuf Helmi, melontarkan pernyataan serupa.
Kata dia, Waktu itu ada sebanyak 56 orang kepala sekolah melakukan seleksi terdiri 25 orang guru penggerak dan 31 orang guru non penggerak.
“Kami mempertanyakan ke bupati Sarolangun, mengapa yang dinyatakan lulus seleksi hingga sekarang belum dilantik, apakah hasil seleksi sudah dianulir atau tidak sah dan kami minta kejelasan,” kata Yusuf Helmi.
Ia prihatin, jika itu semua di abaikan akan berdampak pada jalannya roda pendidikan di setiap Sekolah.
“Kami mempertanyakan sejak satu tahun yang lalu ada 48 kepsek yang kosong dan disisi oleh Plt, mengapa ini dibiarkan begitu saja,” tutupnya.