Kepala dinas Lingkungan Hidup (LH) Sarolangun Kurniawan mengatakan, bahwa pendangkalan sungai akibat aktifitas PETI merupakan faktor pemicu terjadinya banjir bandang di Sarolangun beberapa waktu lalu.

“Kami sudah melakukan pengujian dan penelitian lingkungan yang terdampak PETI kurang lebih 30 hektar di salah satu titik dalam wilayah sarolangun. Hasilnya dari tiga puluh hektar itu bisa menyumbang tanah dan lumpur 4500 truck, itu mengalir ke sungai sehingga dampaknya pendangkalan,” terang iwan Kamis (25/01).

Mengantisipasi semua terulang kembali, Dinas LH Sarolangun tengah bekerja sama dengan TNI-POLRI melakukan penanaman pohon dan reboisasi di area badan sungai dan exs tempat peti.

“Untuk mengantisipasi itu kami dari LH bekerjasama dengan pihak TNI dan Polri melakukan penanaman pohon dan reboisasi disekitar badan sungai serta areal Eks Peti,” papar Iwan. (Met)