Bappeda Kabupaten Sarolangun selaku Sekretariat Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Sarolangun dan BPS Kabupaten Sarolangun selaku Pembina Data menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Daerah Dalam Angka 2025 dan Pembinaan Penyelenggaraan Statistik Sektoral Daerah. Kegiatan FGD ini dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Sarolangun dan Kepala Bidang Teknis / Petugas Statistik Sektoral Daerah pada Perangkat Daerah Kabupaten Sarolangun, Selasa (19/11).
Plt Kepala Bappeda Kabupaten Sarolangun dalam sambutannya menyampaikan bahwa, FGD ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi dan perkembangan statistik daerah yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan serta pengambilan kebijakan. Kita menyadari bahwa data yang akurat dan terupdate, khususnya yang bersumber dari BPS, menjadi landasan yang sangat penting dalam penyusunan program-program pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa seluruh stakeholder terkait berhak untuk meng chroaschek data yang ada meski telah di lakukan penyusunan oleh Badan Pusat Statistik.
“Daerah Dalam Angka merupakan publikasi yang sangat penting, karena melibatkan data-data dari stakeholder terkait. Meski disusun oleh BPS, Daerah Dalam Angka berisi sekitar 80 persen dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di tingkat provinsi maupun kab/kota. Ketersediaan data tergantung dari SKPD, hingga masing-masing daerah memiliki keberagaman data sesuai potensi wilayahnya. Meski hampir keseluruhan data dalam DDA menampilkan data SKPD, tidak berarti bahwa proses pengumpulan data mudah dan cepat. Justru ketepatan waktu sering menjadi masalah. Belum lagi konsistensi dan kelengkapan data yang menyebabkan waktu yang lebih lama untuk menelaah dan cross chek data,”tutupnya.